Swiss Van Java of Garut

Tuesday, 22 October 2019
Posted by Muhammad Rachman Afandi Esa
Tag :



Mendengar nama Swiss pasti sudah tidak asing bagi kita apalagi untuk para traveler akan wisata alamnya sebab Swiss adalah salah satu bagian dari Eropa Tengah yang berbatasan dengan Jerman di sebelah utara, Prancis di barat, Italia di selatan serta Liechtenstein dan Austria yang berada di timur. Swiss sendiri adalah negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari Pengunungan Alpen. Tentu dengan wisata alam yang memukau seperti Pengunungan, Laut hingga danau yang tersebar di beberapa Kota yang ada di Swiss.

Berlibur ke Swiss menjadi impian setiap orang apalagi bagi para traveler Indonesia, akan tetapi liburan ke Swiss membutuhkan biaya yang sangat besar belum lagi Swiss menjadi salah satu Negara yang biaya hidupnya cukup mahal. Bagi para Traveler low budget tentu sangat menginginkan hal tersebut tetapi faktor ekonomi menjadi penghalang untuk menikmati wisata alam yang luar biasa dari Swiss.

Tapi siapa sangka bahwa Indonesia memiliki satu tempat yang dikenal dengan “ Swiss Van Java “, bagi sebagian orang tentu sudah mengetahuinya tapi sebagian orang di Indonesia belum tentu tau dimana itu Swiss Van Java ? Ya pasti ingin dong Indonesia memiliki wisata alam yang hampir sama dengan Swiss biar harganta lebih terjangkau serta dapat diakses bagi seluruh traveler Indonesia dari Sabang sampai Marauke ( ya ini bukan di desa KKN Penari ya ). mungkin kita sudah dengar ada istilah “ Paris Van Java “ yang diberikan untuk Kota Bandung, nah kali ini Provinsi Jawa Barat mendapatkan istilah “ Swiss Van Java “ yang diberikan kepada Kabupaten Garut. Pasti timbul pertanyaan baru bagi yang belum tau di mana sih Garut ? Apa sih yang Istimewa dari Garut ? Dan apa yang membuat Garut pantas atas predikat sebagai “ Swiss Van Java “ ( Swissnya Indonesia lah ) ?

Sebelum kita masuk ke pembahasan kenapa, apa, di mana dan bagaimana tentang Garut mari kita simak dulu penjelasan singkat tentang sejarah Garut.



Logo Kabupaten Garut
Garut adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya sendiri adalah Tarogong Kidul. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sumedang di utara, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Majalengka di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung di barat.

Garut sendiri berawal dari Kabupaten Limbangan, Kabupaten Limbangan adalah Kabupaten lama yang ibu kotanya dipindahkan ke Garut saat ini karena seringkali terjadi bencana alam berupa  banjir yang melanda daerah ibu kota. Selain itu kurang berkembangnya pusat pemerintahan karena jauh dari sungai yang menjasi sarana transportasi dan irigasi areal pesawahan dan perkebunan. Melihat kondisi tersebut Bupati Adiwijaya membentuk panitia survei lokasi untuk ibu kota kabupaten yang baru. Pilihan akhirnya jatuh pada tempat yang dikelilingi gunung dan memiliki mata air yang mengalir ke Ci Manuk. Ya tempat tersebut berjarak kurang lebih 17 km dari pusat kota lama. Peristiwa penamaan Garut sendiri berasal dari penemuan mata air di lokasi ibu kota baru tersebut tiba tiba seorang panitia kakarut ( bahasa sunda yang artinya tergores ) di belukar. Orang Belanda yang ikut survei tak dapat menirukan kata tadi sehingga menyebutnya gagarut. Pada awalnya nama kabupaten yang ibu kotanya telah dipindahkan tidak akan diubah, masih menggunakan nama lama yaitu Kabupaten Limbangan. Namun, atas saran sesepuh hendaknya nama kabupaten diganti dengan nama baru sehingga tidak menimbulkan bencana dan malapetaka dikemudian hari seperti yang sering menimpa kabupaten Limbanhan sehingga atas kejadian kakarut tersebut yang dilafalkan oleh orang Belanda dengan kata gagarut akhirnya muncullah nama kabupaten baru yaitu Garut oleh Bupati Adiwijaya.

Ternyata Garut mempunyai wisata alam dan panorama penggunungan yang sangat luar biasa sebab memiliki potensi yang mirip dengan Swiss, pengunungan yang mengelilingi Garut sama persis dengan Gunung Alpen yang mengeliling Negara Eropa Tengah tersebut. Garut sendiri dikelilingi oleh 5 gunung yaitu Gunung Guntur, Gunung Galunggung, Gunung Papandayan, Gunung Telaga Bodas dan Gunung Cikuray. Selain itu Garut memiliki potensi saing dengan Swiss untuk bidang pariwisata, salah satunya destinasi Gunung Cikuray khususnya para traveler yang suka mendaki gunung. Di Gunung Cikuray kita bisa menikmati pesona alam di atas awan  yang sangat indah bagi negeri dongeng, makanya Gunung Cikuray sendiri di juluki sebagai “ Negeri diatas Awan “ sebab saat menjelang pagi maka hamparan awan mengelilingi puncak yang sangat indah itu.

Gunung Cikuray, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat ( Sumber : 1010kn Blogspot )


Untuk mencapai lokasi gunung ini, kita harus menuju ke Kecamatan Cilawu, Kecamatan Cigedung dan Kecamatan Cikajang atau Kecamatan Banjarwangi. Untuk terknya sendiri kita bisa nenempuh dengan 3 trek utama yaitu jalur pendakian gunung Cikuray via Bayongbong dan jalur pendakian gunung cikuray via Cikajang. Gunung Cikuray merupakan gunung tertinggi di Kabupaten Garut, trek pendakiannya lebih terjal dibandingkan dengan trek pendakian gunung Papandayan. Cikuray dapat ditempuh dengan berjalan kaki dalam waktu yang relatif singkat yaitu sekitar 4-6 Jam.  Setiap akhir pekan atau libur gunung Cikuray selalu dipadati oleh pendaki dan pecinta alam dari berbagai daerah do Indonesia sebab treknya tidak terlalu panjang dan memiliki pesona keindahan alam yang sangar luar biasa.

Mungkin salah satu dari para traveler mungkin sangat menyukai Film Aladdin apalagi dengan latar belakang padang pasir seperti di tanah Arab ataupun Mesir, ingin bisa merasakan sensasi foto dengan latar belakang padang pasir seperti yang ada dalam film Aladdin. Tentu dong nggak mau mengeluarkan banyak uang harus jauh-jauh ke Timur Tengah untuk merasakan secara langsung pemandangan indah padang pasir, bagi anak millennial pasti ini akan dijadikan stok foto yang instagrammable banget deh.
Ingin merasakan sensasi foto padang pasir ? Ya kita nggak perlu capek-capek untuk mengeluarkan banyak uang serta tenaga,  mending uangnya ditabung buat bangun rumah dan menikah kalo lebih mantap ditambah lagi uangnya bisa pake untuk foto di latar belakang padang pasir tanpa harus ke Timur Tengah tentunya. Ternyata Indonesia memiliki padang pasir juga, letaknya di Gumuk Pasir Tungtung Karang, Garut Selatan, Jawa Barat.


Sumber : www.instagram.com/nizaramrullah


Gumuk Pasir Tungtung Karang ini dijuluki sebagai Sahara Van Garut yang terbentuk dari aktivitas galian pasir. Untuk masuk ke kawasan wisata Sahara Van Garut ini sama sekali tidak dikenai biaya sepeserpun alias gratis, memang belun ada fasilitas pendukung pariwisata disekitar area Sahara Van Garut. Semoga pemerintah daerah serta pemerintah pusat dapar berkolaborasi untuk menciptakan destinasi Sahara Van Garut menjadi lebih baik lagi untuk bisa dinikmati oleh masyarakat lokal, luar kota hingga turis mancanegara.

Berbicara tentang Garut yang memiliki banyak julukan dari Negeri diatas awan, Sahara Van Garut hingga Swiss Van Java memang tidak ada habisnya, istilah Garut sebagai Swiss Van Java sendiri sudah dikenal pada zaman kolonial Belanda. Ratu Wilhelmina, Ratu Belanda pada zaman kolonial itu dikabarkan memiliki peristirahatan pribadi di Garut pada saat itu.

Swiss Van Java Indonesia ini begitu populer sebagai tempat wisata dunia berkat Thilly Weissenborn, seorang fotografer perempuan sekaligus pengelola Studio Foto Lux yang berlokasi di lantai atas N.V.Garoetsche Apotheek en Handelsonderneming, di Societeitstraat. Thilly sendiri dikenal sebagai fotografer yang banyak melakukan pemotretan di Garut saja akan tetapi di Jawa maupun Luar Jawa.

Istilah Swiss Van Java memang harus dilekatkan kepada Kabupaten Garut untuk menunjukkan bukti bahwa Garut memiliki Potensi Wisata Alam yang memiliki daya saing dan daya jual di kancah Internasional, memiliki eksistensi yang sama dengan apa yang ada di Negara Swiss tersebut. Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya bahwa Garut adalah daerah yang sangat kaya, Daerah tersebut memiliki banyak potensi dan bisa menjadi destinasi terdepan dibidang Pariwisata. “ Siapa yang berani meragukan keindahan Garut, ini destinasi yang luar biasa. Garut memiliki nature dan culture yang sangat luar biasa, Juga dilengkapi dengan wisata sejarah, ada juga wisata religi. Garut sangat besar potensinya “.

Oleh sebab itu Kementrian Pariwisata sangat mendukung Garut menjadikan sektor pariwisata sebagai Lokomotif Ekonomi, apalagi hal ini juga sesuai dengan Visi Jabar Juara. Garut memiliki makanan khas yang begitu terkenal yaitu Dodol Garut. Dodol Garut sendiri memiliki berbagai macam jenis diantaranya dodol wijen, dodol kacang, aneka dodol buah seperti dodol nanas, dodol nangka, dodol tomat, dodol durian dan buah-buahan lainnya. Selain itu juga Chocodot yang merupakan Coklat isi dodol pertama di dunia dan dodol piknik salah satu dodol paling populer serta menjadi salah satu ikon Kota Garut. Dodol Garut jni termasuk makanan cemilan yang rasanya manis dan Lezat.

Untuk memperoleh dodol Swiss Van Java ini sangat mudah sekali karena terdapat banyak sekali toko-toko atau warung-warung yang menyajikan dodol sebagai barang dagangannya bahkan hingga di sepanjang jalan Kota Garut banyak penjual yang menjajakan Dodol Garut ini terutama di jalan-jalan yang dijadikan sebagai pintu gerbang menuju ke daerah sekitar Kota Garut. Banyak orang yang menyukai Dodol Garut ini karena rasanya yang khas membuat Dodol Garut ini sangat berbeda dengan dodol-dodol sejenis dari daerah lainnya.

Dodol Garut ( Sumber : Lifestyle Okezone )

Selain Dodol Garut ternyata Kabupaten Garut juga memiliki makanan, minuman dan buah-buahan khas lain, diantaranya Ladu Malangbong, Pindang Ikan, Sambal Cibiuk, Jeruk Garut, Wajit dan lain-lainnya. Ada juga kerajinan tangan ulet masyarakat garut yang merupakan produk khas Kabupaten Garut ini, yaitu Jaket Kulit, Batik Tulis Garutan, Minyak Akar Wangi, Dorokdok ( Kerupuk Kulit ), Boboko Semarang san Batu Akik Hias Bungbulan.

Garut memiliki banyak potensi Pariwisata yang luar biasa, untuk itu kita sebagai generasi millennial ayo kita sama-sama ekspos potensi Kabupaten Garut agar bisa dikenal dunia bahwa Indonesia memiliki daerah yang mirip dengan Swiss yaitu Garut dengan Julukan Swiss Van Java. Ini semua menjadi tanggungjawab kita bersama untuk menjaga serta melestarikan apa yang ada di Garut, apapun yang ada di Garut jangan pernah membuatnya menjadi tidak Indah lagi. Ayo buang sampah pada tempatnya jangan sampai sampahmu mempengaruhi Keindahan SWISS VAN JAVA OF GARUT

AYO KITA BERSAMA
MENJAGA GARUT
UNTUK MENUJU
PARIWISATA TINGKAT DUNIA

Kami ingin diperhatikan seperti daerah lain

Tuesday, 30 July 2019
Posted by Muhammad Rachman Afandi Esa
Anak-anak di Pengungsian akibat Gempa Bumi di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara

Pasca Gempa 7,2 M yang mengguncang Gane, Halmahera Selatan provinsi Maluku Utara cukup menyisakan duka yang cukup mendalam dari para korban. ada sekitar 10 orang meninggal yang tercatat hingga hari ini ( 30 Juli 2019 ) 3 Meninggal saat Gempa dan 7 korban lainnya meninggal di Pengungsian. ada sekitar 2.862 bangunan rusak karena gempa sedangkan total pengungsi sebanyak 44.063 jiwa yang berasal dari 73 desa dan 11 kecamatan, awalnya total pengungsi sebanyak 54.789 jiwa tetapi 10.726 jiwa telah kembali ke rumahnya masing-masing yang tidak rusak akibat gempa. selain itu ada beberapa bangunan sekolah yang rusak akibat gempa sehingga anak-anak tidak dapat bersekolah sebagaimana mestinya.

Infrastruktur yang ada di Halmahera bisa dibilang belum maksimal hampir sebagian penuh adalah hutan di dataran Halmahera, Jalan Tol pun tidak ada hanya jalan Trans Halmahera yang membantu menghubungkan beberapa kabupaten di Maluku Utara. hanya saja ada Trans Halmahera terputus makanya distrubusi bantuan bencana Gempa Halmahera selatan cukup susah. ini sebenarnya menjadi perhatian penuh bagi Pemerintah Pusat agar terus mengontrol kita yang ada di Timur Indonesia. selain itu jaringan Telekomunikasi dan PLN di daratan Gane, Halmahera Selatan pun masih sulit di akses makanya harus diakui bahwa kita perlu perhatian khusus dari pemerintah pusat terutamanya. pernah saya melihat postingan dari KESDM bahwa kini cahaya lampu sudah sampai ke pelosok Indonesia akan tetapi semua itu hanya kiasan saja padahal kini PLN masih susah diakses terutama di Gane, Halmahera Selatan.

salah satu bangunan rusak akibat Gempa Bumi di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara

Masa depan anak Gane, Halmahera Selatan masih terlihat kabur sebab semua sekolah kini rusak sedangkan dipengungsian mereka juga tidak mendapatkan pendidikan yang khusus. kita sadar bahwa Gempa Halmahera Selatan bukanlah Bencana Nasional tetapi sebenarnya Duka ini adalah Duka kita bersama sebagai Masyarakat Indonesia tetapi ini seakan menjadi angin lalu begitu saja. kami butuh Infrastruktur yang memadai demi masa depan anak muda Gane nantinya, harapan orang tua bagi anak-anaknya adalah yang terbaik meskipun mereka hanyalah seorang petani ataupun nelayan.

harapan kami Maluku Utara agar pemerintah pusat agar lebih memperhatikan kami lagi, kami tau bahwa Pembayaran pajak yang dilakukan semuanya sama tetapi kami juga butuh infrastruktur yang sama seperti didaerah Jawa. Semoga pemerintah Pusat agar lebih baik lagi dalam pengelolaan risiko terhadap bencana di Negeri ini mengingat Indonesia salah satu Negara yang Rawan Gempa dan Tsunami. usaha terbaik pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam berinvestasi agar dapat meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang ada di Maluku Utara. semoga kedepannya kami sudah memiliki Jalan Tol, Sekolah yang layak, akses Telekomunikasi serta PLN, Bangunan Tahan Gempa dan Tsunami dan transportasi untuk menghubungkan kita semua.

Pak Presiden, Jangan lupa kunjungi kami untuk melihat tetesan air mata ketulusan saat kedatanganmu. kami ingin kepedulianmu terhadap kami, anak-anak kami butuh engkau meskipun dilihat sebentar saja. kami adalah bagian dari Negera Kesatuan Republik Indonesia bukan daerah penghias Peta Nusantara. Kami butuh senyummu untuk melupakan semua duka lara yang dialami para korban. semoga Pak Presiden mau melihat kami.

harapan anak-anak pengungsi Gempa Bumi Halmahera Selatan, Maluku Utara

Moti Veerbond, Antara Sejarah dan Era Millennials

Sunday, 5 May 2019
Posted by Muhammad Rachman Afandi Esa

Moti adalah salah satu kecamatan yang berada di Kota Ternate, meskipun terpisah pulau dengan Pulau Ternate tapi Moti merupakan bagian dari Kota Ternate. Dengan Pulau tersendiri moti mempunyai potensi besar bagi pariwisata Kota Ternate, ternyata Pulau Moti juga memiliki saudara kembar yaitu pulau makian hampir sebagian orang mengatakan hal ini. Dari Kota Ternate ke Pulau Moti ditempuh dengan menggunakan Speedboat atau Kapal Ferry ASDP, penjalanan yang di tempuh hampir 20-30 menit.

Ternyata eh Ternyata pulau moti memiliki sejarah luar biasa karena portugis pernah mendirikan benteng di tepi laut ( belum tau pasti nama benteng itu mungkin para sejarawan Ternate mempunya referensi mengenai benteng itu ) hanya saja kurangnya perhatian dari pemerintah kecamatan ataupun Pemerintah Kota Ternate sehingga benteng tersebut mengalami kerusakan akibat terkikis oleh hantaman ombak dan kini tidak terawat lagi maka sekarang hanya tersisa puing-puing pondasinya saja. 

Sisa Pondasi Benteng di Pulau Moti ( Sumber : www.facebook.com )


Selain itu Pulau Moti juga memiliki peristiwa penting dalam sejarah 4 Kesultanan untuk membentuk suatu persatuan dan membangun kesadaran tentang suatu kolaborasi bagi 4 Kerajaan Moloku Kie Raha. Untuk memperingati peristiwa penting tersebut kini sebagian elemen masyarakat dengan melibatkan pemerintah hingga 4 Kesultanan Moloku Kie Raha yaitu Kesultanan Tidore, Kesultanan Ternate, Kesultanan Bacan dan Kesultanan Tidore. Dengan penuh kerja keras dan semangat meningkatkan pariwisata Maluku Utara Khususnya Moti untuk itu hadirlah sebuah festival  bernama Moti Veerbond. 

4 Kesultanan dalam Acara Festival Teluk Jailolo 2016 ( Sumber : www.republika.co.id


Moti Veerbond mendapatkan dukungan dari Genpi Maluku Utara, pemerintah hingga beberapa perusahaan BUMN dan Perusahaan Swasta. Tidak hanya itu saja Moti Veerbond mendapatkan dukungan dari Menteri Pariwisata Republik Indonesia Pak Arief Yahya, meskipun Festival Moti Veerbond merupakan event baru dan belum masuk di event kalender pariwisata 2019 Kementrian Pariwisata Republik Indonesia tetapi diharapkan agar Moti Veerbond dapat diperjuangan oleh pemerintah Kota dan Daerah untuk bisa bernegosiasi dalam pengusulan Moti Veerbond dapat masul dalam Event Kalender Pariwisata 2020 Kementrian Pariwisata Mendatang. 

Logo Moti Veerbond ( Sumber : Instagram Moti Veerbond )


Festival Moti Veerbond berlangsung selama 25-29 April 2019 Kemarin di Lapangan Tosehe, Kelurahan Moti Kota dengan mengusung tema “ Spirit Baru Moloku Kie Raha “ dalam beberapa kegiatan berupa Kemping Kampung, Millennials Moti Veerbond, Sekolah Alam Jelajah Moti, Kirab Budaya, Kuliner Moti hingga kegiatan lainnya yang tak kalah menarik dengan event-event lainnya. Festival Moti Veerbond juga diikuti Para Generasi Millennials dari seluruh kalangan dan ada beberapa beberapa orang penting yang hadir diantaranya Walikota Ternate, Wakil Walikota Ternate, beberapa anggota Ferkompimda dan Para petinggi Kesultanan.

Walikota Ternate bersama Anggota Ferkompimda dan Para Petinggi Kesultanan ( Sumber : Instagram Moti Veerbond )


Banyak harapan yang diharapkan dalam pelaksanaan Moti Veerbond agar event ini menjadi event tahunan seperti Festival Teluk Jailolo, mungkin banyak kekurangan dalam event Moti Veerbond yang merupakan event perdana bagi Pulau Penuh sejarah ini. Banyak hal yang menjadi bahan evaluasi untuk penyelenggaraan event Moti Veerbond berikutnya.

Saya sebagai penulis merasa sedih karena tidak dapat menghadiri Festival luar biasa ini dikarenakan beberapa hal yang membuat saya harus keluar kota, tetapi melalui Instagram Moti Veerbond saya dapat melihat keseruan yang tidak dapat dibayangkan jika kita tidak terlibat secara langsung dalam event Festival Moti Veerbond. 

Sekedar saran dan masukkan untuk pelaksanaan Event Moti Veerbond berikutnya agar dapat dimaksimal sebaik mungkin dengan dukungan penuh pemerintah hingga kesultanan bahkan lapisan elemen masyarakat Moloku Kie Raha. Dengan adanya pelaksanaan event luar biasa ini kita dapat meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan lokal maupun asing agar dapat membantu perekonomian masyarakat Moloku Kie Raha khususnya Pulau Moti. Diperlukan juga pembangunan Fasilitas pendukung lainnya seperti penginapan, tempat nongkrong, dan beberapa tempat yang dapat dibangun secara modern tapi tidak merubah unsur sejarah Moti Veerbond.

Kita juga sebagai generasi Millennial agar dapat berperan aktif dalam mempromosikan Pariwisata lokal kita seperti Event Moti Veerbord agar dapat di lihat semua orang sehingga memiliki daya tarik untuk mendatangkan wisatawan. 
Untuk panitia diharapkan agar dapat membuat event menarik lainnya yang dapat melekat pengetahuan sejarah serta budaya yang dikemas secara modern khususnya bagi generasi millennials. Jika diperlukan kita dapat membuat Deklarasi Kaum Muda Millennials Peduli Sejarah dan Budaya.

Itulah yang saya dapat sampaikan sebagai penulis, jika ada salah kata ataupun penulisan maka penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. 

MARHABAN YA RAMADHAN 
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA 1440H/2019M



Antara Aku, Blog dan Tulisan

Thursday, 24 January 2019
Posted by Muhammad Rachman Afandi Esa
Tag :
Sumber : www.aradea59.com

apa itu Blogger ? Mungkin ini bukanlah kata yang asing bagi para penulis tentunya. Menjadi seorang blogger sudah saya tekuni sejak kelas 3 SMP dengan pembelajaran secara otodidak meskipun awalnya belum ke menulisnya tapi masih lebih ke desain layout blog dengan penggunaan kode html. Belajar blog dikarenakan salah satu organisasi yang saya ikuti yaitu pramuka membuat sebuah lomba desain blog/website pramuka pada tahun 2012 lalu makanya pada masa itu belum terlalu fokus ke menulisnya kebanyakan postingan lebih ke repost dari sumber websitenya organisasinya. Dan semua tidak disangka-sangka awalnya saya terlihat agak iri dengan blogger lain yang kebetulan mungkin lebih baik dari punya saya tapi melalui kerja keras seorang blogger dan berdoa kepada Allah Swt, Alhamdulillah saya menjadi pemenang utama Lomba desain blog/website pramuka. Ini adalah awal yang baik dalam menekuni blog sebab baru pertama kali juga merasakan enaknya sebagai blogger dan menang lomba ( btw ini pertama kali ikut kompetisi online yak .. ). 

Sumber : www.typingclub.com

Tidak sampai disitu saja tak lama setelah masuk SMA ada orang dari BKKBN bawa brosur tentang lomba blog karena BKKBN lagi membuat sebuah kompetisi menulis blog tingkat provinsi yang pemenangnya di tingkat provinsi akan diikutkan ke tingkat Nasional, so ini pertama kali belajar nulis artikel sehingga perdana bagi saya tapi syukur Alhamdulillah bisa jadi Juara Favorit tingkat provinsi hanya saja hasil karya kita ternyata tidak dibawakan ke tingkat nasional makanya sungguh mengecewakan mengakibatkan saya berhenti dari dunia Blogger

Selang waktu dari 2013-2018 masih sering ikut lomba blogger mungkin 2 tahun sekali tapi saat lulus SMA tahun 2015 saya memutuskan untuk tidak blogging lagi.

Akhir tahun 2017 saya kerja disalah satu perusahaan roti ternama di Indonesia yang kebetulan membuka cabang di ternate, kerja hanya selang waktu 1 minggu saya harus resign karena ketidaknyamanan bersama pegawai lainnya yang merupakan pendatang meskipun ada alasan lain juga sih. Tak lama setelah berhenti kerja saya mempunyai mimpi bahwa tahun 2018 saya harus nonton Asian Games meskipun cuman pembukaannya saja karena melihat artikel tentang Asian Games yang merupakan Sejarah besar bagi Indonesia. Tekad tadi membuatku bersemangat tapi tak lama harus jatuh terpuruk karena keadaan tidak memungkinkan dengan 1001 masalah datang. 

Selama Ramadhan tahun 2018 niatannya bantu keluarga buat jualan biar dapat uang untuk ke Jakarta tapi ya aku yang begitu boros belum lagi kebutuhan saat menyambut Idul Fitri begitu banyak akhirnya aku memutuskan untuk membatalkan niat ke Jakarta menyaksikan Asian Games.

Sumber : www.tribunnews.com

Semua usaha sudah dikeluarkan tak sanggup lagi untuk mencapainya, tapi Allah Swt tak mau itu saya berhenti berjuang disitulah saya mendapatkan kenikmatan dari Allah Swt yang luar biasa yang selalu ku syukuri hingga saat ini. Ternyata selepas lebaran Idul Fitri ada event menulis dari Bitread Indonesia dengan Kementrian Komunikasi dan Informasi yaitu Writingthon Asian Games dengan kategori Blogger serta Pelajar/Mahasiswa. Saya memutuskan untuk ikut meskipun tau bahwa lawannya akan banyak tapi lagi-lagi Nikmat Allah Swt pun datang akhirnya saya terpilih ke Jakarta untuk menyaksikan pembukaan Asian Games bertemu blogger hebat dari 34 Provinsi serta para pelajar/mahasiswa penulis terbaik. Betapa bersyukurnya saya bahwa tidak sia-sia saya belajar blogger meskipun saya tau bahwa tidak seaktif blogger lain tapi saya juga bagian dari blog, sebagian hidupku ada di blog tidak bisa dipungkiri. 

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Saya begitu bersyukur atas nikmat Allah Swt bisa ke Jakarta dengan biaya transportasi, akomodasi serta tiket VIP Opening Ceremony Asian Games 2018 di tanggung Kementrian Komunikasi dan Informasi. 

Semuanya dari blogger, tidak aktif bukan berarti tidak hobi blogger tapi karena saya sadar setiap kali duduk didepan PC/Laptop 30 menit bahkan 10 menit saja bisa sakit kepalaku serta pusing. Tapi sering kali selingan untuk menulis agar bisa mengutarakan hati ini ke tulisan blog.

Para Blogger hebat dari setiap Provinsi ( Sumber : Dokumentasi Milik Peserta Writingthon )

Bocoran 1 lagi ya dari menulis saya juga diberikan kesempatan untuk bertemu Pak Presiden di Istana Bogor November lalu, ya meskipun bukan menulis di blog tapi saya belajar menulis dari blog. 

Saya bangga jadi Blogger Indonesia,,,,
Dari Daerah Untuk Indonesia, itulah moto hidup saya yang merupakan anggota Komunitas Blogger Maluku Utara.

Foto Bersama Pak Presiden di Istana Merdeka setelah Deklarasi Indonesia Millennial Movement

Bersihkan Hari Aktifku saat Berkemah! #AsikTanpaToxic

Friday, 31 August 2018
Posted by Muhammad Rachman Afandi Esa
Natsbee Honey Lemon ? saya pikir ini sebuah produk makanan yang asik dibicarakan di group Whatsapp, eh ternyata sebuah produk minuman yang terbuat dari Madu dan Lemon asli. setelah mengetahui Natsbee Honey Lemon adalah salah satu minuman terbaik yang menemani dalam beraktifitas sehari-hari kebetulan cocok juga bagi yang sedang stress berat. Memikirkan sebuah perkemahan untuk persiapan lomba adik membuat saya menjadi stress belum lagi beberapa hari kemarin dipusingkan dengan mencari produk NATSBEE Honey Lemon yang ternyata belum dijual untuk kawasan Kota Ternate, Maluku Utara hampir semua dari kios, mini market hingga toko besar yang ada disini ternyata tidak ada yang menjual itu.

Natsbee Honey Lemon ( Sumber : Google.com )
Akhirnya perjuangan untuk meminta bantu beberapa orang teman yang kebetulan mereka lagi berada di pulau Jawa, untungnya ada teman saya namanya Nurani berhasil menemukan Natsbee Honey Lemon di salah satu toko besar di Bandung, Jawa Barat. hati udah merasa lega, dan proses minta tolong dimulai dengan meminta bantuan ke Rani agar membelikan Natsbee Honey Lemon lalu dikirimkan ke saya karena beberapa hari lagi saya sudah menjalani aktifitas perkemahan yang memakan waktu cukup lama hingga 5 hari dan pasti membuat tenaga saya cukup terkuras, lelah dan stress

Produk Natsbee Honey Lemon disalah satu toko di Bandung, Jawa Barat ( Sumber : Dokumentasi Rani )

Berkat bantuan teman saya yang satu itu ternyata cukup membuat saya begitu tertolong, rasa syukur selalu dipanjatkan kepada Allah Swt karena pada akhirnya ada yang mau membantu dari pulau Jawa hingga ke Provinsi Maluku Utara meskipun masih menggunakan uang pribadinya diharapkan secepat mungkin agar untuk di ganti. setelah sampai di Ternate mulailah saya harus mempacking perlengkapan kemah di Bumi Perkemahan Legu Gam Gambesi, Kota Ternate. Tentunya selain perlengkapan pribadi dan obat-obatan pasti yang saya tidak lupa untuk membawa adalah Natsbee Honey Lemon karena dengan komposisi Madu dan Lemon Asli sehingga Natsbee Honey Lemon memiliki khasiat yang luar biasa salah satunya akan mengembalikan kesegaran tubuh kembali karena mengandung banyak Vitamin C

Temanku Rani bersama Natsbee Honey Lemon ( Sumber : Dokumentasi Rani )

Ternyata benar setelah beberapa hari kegiatan perkemahan, berkat Natsbee Honey Lemon sehingga mengembalikan semangat dan kesegaran tubuh setelah capek beraktifitas seharian dengan waktu tidur hanya sekitar3-4 Jam belum lagi dengan gaya hidup tidak sehat membuatku menjadi terbebani dan stress. Kesegaran Natsbee membuatku #AsikTanpaToxic dalam melaksanakan perkemahan beberapa hari lalu. Meskipun sedikit kecewa dengan hasil perlombaan adik dalam perkemahan pramuka tetapi setidaknya sudah berusaha sebaik mungkin sehingga kita memperoleh hasil yang tidak maksimal untuk itu untuk menanamkan jiwa korsa dan memgembalikan lagi semangat serta kesegaran tubuh mereka yang begitu capek akhirnya saya memberikan Natsbee Honey Lemon punya saya yang tersisa 2 botol untuk dibagikan ke adik-adik untuk minum bersama. Seandainya Natsbee Honey Lemon begitu mudah didapatkan maka sudah saya sarankan agar membeli dan memberikan kepada mereka,

Produk Nastbee Honey Lemon yang ku bawa saat berkemah ( Sumber : Dokumentasi pribadi )

Minuman Natsbee Honey Lemon ini sebenarnya diharapkan agar bisa dapat didistribusikan merata ke seluruh pelosok Negeri sehingga semua masyarakat Indonesia dapat merasakan khasiat dari Natsbee Honey Lemon itu sendiri dan #AsikTanpaToxic. dengan adanya distribusi ke pelosok juga sehingga membantu saya atau orang lain agar tidak kesusahan mencari produk Natsbee Honey Lemon. Dengan adanya tulisan ini diharapkan pihak Pokka agar bisa lebih maksimalkan lagi distribusi Natsbee Honey Lemon karena hanya Nastbee Honey Lemon yang mengandung Madu dan Lemon Asli yang belum tentu dimiliki produk lainnya.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca agar lebih bijak lagi dalam memilih minuman yang memiliki khasiat dan kandungan Vitamin C tinggi sehingga dapat menyegarkan kembali kesegaran tubuh, menghilangkan stress, dan tentunya menjadikan tubuh bersih kembali dari zat-zat berbahaya yang ada didalam tubuh. Natsbee Honey Lemon juga cocok bagi orang yang memiliki banyak aktifitas, stress, tergganggu polusi udara, gaya hidup tidak sehat, dan membuat #AsikTanpaToxic tentunya.

Mari kita nikmati sebotol Natsbee Honey Lemon untuk menghilangkan rasa Stress ( Sumber : Dokumentasi pribadi )

Semua orang pasti mempunyai mimpi atau suatu keinginan tentunya dalam kehidupan sehari-hari kita ini, sebuah keinginan atau mimpi yang pernah terlintas dibenakku bahwa aku itu pengen sekali untuk menyaksikan Opening Ceremony Asian Games 2018 yang merupakan event olahraga terbesar di Benua Asia yang belum tentu akan diadakan lagi di Indonesia, Indonesia memerlukan kurang lebih setengah abad untuk menjadi tuan rumah Asian Games kembali setelah Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games yang ke 4 pada tahun 1962. Menyaksikan Opening Ceremony Asian Games merupakan mimpi semua orang, euforia ini meskipun tidak semeriah yang ada di Indonesia timur tetapi semua orang mempunyai agar bisa menyaksikan secara langsung ajang perhelatan olahraga terbesar di Asia ini.

Bandara Sultan Babullah ( Dok. Pribadi )
Angan-anganku untuk bisa menyaksikan Opening Ceremony Asian Games 2018 mulai timbul setelah aku menjadi Liaison Officer di event olahraga pelajar tingkat daerah, aku beranggapan bahwa aku pasti bisa untuk menyaksikan pesta olahraga akbar yang dilaksanakan di Jakarta - Palembang meskipun harus mengeluarkan anggaran pribadi hingga semua info lomba dan kuis dari website, facebook bahkan instagram aku coba untuk berpartisipasi meskipun selalu gagal mengingat juga aku sangat suka berburu lomba atau kuis online. Meskipun gagal terus mulai dari maret hingga juni hampir semua lomba atau kuis aku berpartisipasi dari lomba foto, video dan sebagainya. akhirnya penantian sekian lama aku menemukan lomba Writingthon Asian Games 2018 yang diselenggarakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika bersama Bitread Indonesia di Instagram dan beberapa website informasi lomba dan kuis, awalnya sih ragu untuk meskipun waktu itu hadiahnya cukup mengiurkan yaitu hadiah 70 juta Rupiah untuk blogger dan 55 juta Rupiah untuk pelajar/mahasiswa dan lebihnya lagi akan di undang ke Jakarta mengikuti karantina kepenulisan Writingthon Asian Games 2018 dan menyaksikan langsung Opening Ceremony Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno. Sempat drop ketika melihat bahwa per kategori hanya 34 naskah yang dipilih awalnya tidak mengira bahwa setiap provinsi 1 orang/naskah makanya mau melangkah maju tapi penuh keraguan, tapi untungnya aku follow akun Kemenkominfo dan Bitread_id makanya aku menerima informasi bahwa ternyata setiap provinsi akan dipilih 1 naskah terbaik dan aku mengucapkan rasa syukur karena aku beranggapan bahwa di provinsi Maluku Utara khususnya Kota Ternate pasti tidak akan ada partisipan yang turut dalam event Writinthon Asian Games.

Goodie Bag Writingthon Asian Games 2018 ( Dok. Pribadi )
Meskipun sudah tau bahwa naskahku akan terpilih menjadi salah satu perwakilan untuk provinsi Maluku Utara tetapi dalam pikiran dan hati kecilku berpikir bahwa aku bukanlah seorang penulis handal yang pandai merangkai setiap kata hingga menjadi sebuah kalimat yang cantik dan nyaman untuk dibaca, sebab aku memang bukanlah orang yang pandai dalam menulis tetapi setidaknya aku sudah mencoba untuk belajar.

Transit Bandara Sultan Hasanuddin Makassar ( Dok. Pribadi )
Alhamdullilah rasa syukur aku panjatkan kepada Allah Swt karena telah mengizinkan aku untuk bisa mengikuti Writingthon Asian Games 2018 di Jakarta sebab semua adalah kuasanya sehingga aku dapat hadir dalam acara yang begitu luar biasa ini. Aku tidak mempunyai banyak cerita mengenai perjalananku dari Ternate ke Makassar lalu Makassar ke Jakarta tetapi yang jelas aku punya tujuan yaitu belajar dan menenukan keluarga baru di Writingthon Asian Games 2018 ini.

Bersama Panitia Bitread Indonesia ( Dok. Pribadi )
pesan aku adalah kita jangan pernah putus asa selama kita belum mencoba ayo cobalah dan yakinilah bahwa Allah Swt selalu berada disisi kita untuk membantu kita menuju jalan yang benar. Kami semua berbeda yang berasa dari berbagai Provinsi tetapi kami yakin bahwa kami adalah keluarga yang tidak memandang Ras, Suku, Budaya dan Agama sebab Indonesia kuat berkat perbedaan.

Welfie Peserta Writingthon Asian Games 2018 ( Dok. Johan )

#DukungBersama #AsianGames2018 #WritingthonAsianGames
Check My Video ( V )
https://www.instagram.com/p/BmgpCLjnGqL/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=hdfvzqwmmhym

Dukung Asian Games dari Negeri Para Raja

Thursday, 19 July 2018
Posted by Muhammad Rachman Afandi Esa

Asian Games adalah ajang olahraga multicabor terbesar yang diselenggarakan 4 tahun sekali meliputi seluruh Negara di benua Asia, Asian Games merupakan ajang olahraga terbesar kedua setelah Olimpiade Dunia. Pada tahun 1962 Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games ke IV yang diselenggarakan di Jakarta, ada 17 Negara yang berpartisipasi dengan 15 cabang olahraga diikuti 1.460 atlet. Pada Asian Games ke IV Indonesia harus puas berada pada posisi kedua dengan perolehan medali 21 Emas, 26 Perak, 30 Perunggu dengan total medali 77 sedangkan posisi pertama diduduki oleh Jepang dengan perolehan medali 73 emas, 65 Perak, 23 Perunggu dengan total 161 medali. India harus berada diposisi ketiga setelah itu diikuti oleh Filipina dan Korea yang menempati posisi keempat dan kelima.
Perolehan Medali Asian Games IV di Jakarta, Indonesia Pada Tahun 1962 ( Sumber : www.wikipedia.org )

Indonesia memperoleh prestasi yang luar biasa di Ajang Asian Games IV yang dilaksanakan di Jakarta, Indonesia pada tahun 1962 silam, pada Asian Games XVII yang diselenggarakan di Incheon, Korea Selatan Indonesia menduduki posisi yang cukup jauh yaitu posisi 17 dengan perolehan Medali 4 Emas, 5 Perak, 11 Perunggu dengan total medali 20 sedangkan posisi pertama juara umum diduduki juara bertahan Republik Rakyat Tiongkok dengan perolehan medali 151 Emas, 108 Perak dan 83 Perunggu dengan total medali 342 medali. Republik Rakyat Tiongkok sudah 9 kali berturut-turut menjadi Juara Umum Asian Games sejak Asian Games ke 9 di New Delhi, India pada tahun 1982. Korea Selatan dan Jepang harus puas menempati Posisi kedua dan ketiga di Ajang Asian Games XVII di Incheon, Korea Selatan.

Perolehan Medali Asian Games XVII di Incheon, Korea Selatan Pada Tahun 2014 ( Sumber : www.wikipedia.org )

Negeri Tirai Bambu ternyata merupakan Negara yang memperoleh medali terbanyak selama pelaksanaan Asian Games I yang diselenggarakan di New Delhi, India tahun 1951 sampai dengan Asian Games XVII yang diselenggarakan di Incheon, Korea Selatan pada 2014 lalu dengan perolehan medali 2.899 ( 1.342 Emas, 901 Perak, 656 Perunggu ) sedangkan Posisi kedua diduduki oleh Jepang dengan perolehan medali 2.852 ( 955 Emas, 985 Perak, 912 Perunggu ) dan Korea Selatan harus puas berada pada posisi ketiga dengan perolehan medali 2.059 ( 696 Emas, 605 Perak, 758 Perunggu ). Lalu pada posisi berapakah Indonesia dalam memperoleh Medali Asian Games ? Ternyata Indonesia berada pada urutan yang ke 12 dengan perolehan medali 357 ( 60 Emas, 95 Perak, 202 Perunggu ), sebenarnya Indonesia merupakan Negara terbaik yang berhasil memperoleh medali terbanyak di ajang Asian Games sehingga berada pada posisi 12 karena hanya 2 Negara Asia Tenggara saja yang unggul atas Indonesia yaitu Thailand pada posisi ketujuh dan Filipina di urutan kesepuluh.

Daftar Perolehan Medali Terbanyak Asian Games ( Sumber : Line Today )

Tentunya di Asian Games XVIII atau Asian Games ke 18 yang diselenggarakan di Jakarta-Palembang pada 18 Agustus – 2 September 2018 nanti Indonesia diharapkan memperoleh prestasi yang gemilang dan menjadikan Indonesia sebagai Juara Umum pada Asian Games 2018 ini. Masyarakat begitu berharap banyak akan adanya peningkatan prestasi untuk para atlet yang akan membela panji Merah Putih. Meskipun Indonesia mungkin masih sulit untuk menggoyahkan kedigdayaan Tiongkok dalam ajang Asian Games ini namun langkah Indonesia dalam meniti prestasi dan mencatat sejarah nantinya pada Asian Games 2018.

Dukungan akan terus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat Indonesia salah satunya Provinsi Maluku Utara yang merupakan Provinsi yang berada di timur setelah Papua dan Papua Barat. Maluku Utara yang dijuluki sebagai Negeri Para Raja memberikan dukungan yang luar biasa meskipun bukan bentuk fisik atau material tetapi dari hati karena kita yakin bahwa Indonesia tentunya akan bisa menjadi Juara dalam Asian Games 2018 ini kutipan Atlet Legenda Bulutangkis Indonesia Susi Susanti “ Disiplin dan Konsentrasi adalah kunci sukses “ untuk itu bukan hanya Maluku Utara saja berharap hal yang sama tetapi berharap juga untuk seluruh Masyarakat Indonesia dari Sabang Sampai Marauke untuk mendukung penuh Indonesia dalam Asian Games 2018 ini.

Logo dan Maskot Asian Games Ke 18 di Jakarta-Palembang Tahun 2018 ( Sumber : www.tribunnews.com )

30 hari lagi menuju Asian Games 2018 Ayo kita tunjukkan yang terbaik bahwa Indonesia Bisa, Indonesia Juara, Indonesia Emas. Mari kita satukan semangat Nasionalisme dan Patriotisme untuk membela Tanah Air Ini, sang Panji Merah Putih, dan untuk para Pahlawan yang membela Negara Kita Tercinta Ini yaitu Indonesia. Ayo kita bersatu meskipun kita berbeda karena perbedaan kita justru membuat kita menjadi Kuat dan Utuh.

Dari Kota Kecil Timur Indonesia untuk Dukung Bersama Asian Games 2018

Monday, 16 July 2018
Posted by Muhammad Rachman Afandi Esa


56 Tahun lamanya setelah Indonesia menjadi tuan Asian Games yang 4 pada tahun 1962 dan akhirnya Indonesia terpilih kembali menjadi tuan rumah Asian Games yang ke 18 di Jakarta - Palembang tahun 2018 setelah Hanoi, Vietnam mengundurkan diri dari tuan rumah Asian Games yang ke 18 pada tahun 2018. Awalnya Hanoi, Vietnam berhasil mengalahkan Surabaya, Indonesia dalam pemilihan tuan rumah setelah Dubai, UEA mengundurkan diri dari voting. Hanoi, Vietnam dikabarkan mengudurkan diri karena belum siap untuk menjadi tuan rumah Asian Games yang ke 18 Tahun 2018 dengan itu akhirnya OCA bersepakat menunjuk Jakarta sebagai Tuan Rumah dan Palembang sebagai tuan rumah pendukung setelah OCA melakukan kunjungan beberapa kota di Indonesia.

Terlepas dari hal tuan rumah tentunya Indonesia telah melakukan upaya pembangunan infrastruktur yang ekstra dari tahun 2014 setelah terpilih sebagai tuan rumah Asian Games 2018 ini, semua instansi pemerintah, swasta, sponsor, pemerintah daerah bahkan sampai ke masyarakat agar mempromosikan Asian Games 2018 agar mengaung sampai ke pelosok negeri Indonesia sesuai arah Presiden Jokowi. Selain Kementrian Pemuda dan Olahraga ternyata upaya yang dilakukan Kementrian Pariwisata untuk mendukung kegiatan Olahraga terbesar kedua ini setelah Olimpiade.

Meskipun sudah diintruksikan oleh Presiden Jokowi tetapi gaungan Asian Games 2018 tidak begitu terdengan sampai ke Provinsi Maluku Utara khususnya Kota Ternate, padahal Asian Games 2018 adalah acara terbesar sepanjang sejarah dan diikuti seluruh anggota Dewan Olimpiade Asia. Pemerintah daerah Maluku Utara maupun Kabupaten Kota kurang memperhatikan betapa pentingnya Asian Games 2018 kali ini padahal ini adalah moment besar untuk mempromosikan Budaya, Pariwisata, Kuliner, dan destinasi lainnya yang wajib dikunjungi di Indonesia kepada Wisatawan Asing yang akan menyaksikan event perhelatan olahraga terbesar di Asia. Upaya yang dilakukan pemerintah Kota Ternate untuk mendukung Asian Games 2018 telah dilakukan bahkan hingga Kesultanan Ternate begitu mendukung Asian Games 2018, terlepas dari ini Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara merupakan tuan rumah acara Hari Olahraga Nasional ke 35 yang akan dilaksanakan pada 9 September 2018 mendatang setelah usainya Asian Games 2018.

Peta Provinsi Maluku Utara ( Sumber : www.semuatentangprovinsi.blogspot.com )
Asian Games 2018 terdengar seperti baru bagi masyarakat Kota Ternate padahal Asian Games adalah salah satu ajang terbesar dikarenakan kurangnya upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah ataupun Pemerintah pusat untuk melakukan kegiatan pendukung menyambut Asian Games 2018 nantinya. Beberapa atlet Kota Ternate ataupun Provinsi Maluku Utara sudah beranjak Event Internasional seperti Ilham Udin Armaiyn, Zulham Zamrun, Risky Pora, Abduh Lestaluhu dan beberapa pesepak bola asal Kota Ternate yang pernah begabung dengan Timnas Indonesia. adapun beberapa atlet berprestasi di ajang Nasional seperti Tinju, Pencak Silat, Atletik, Karate, Basket dan Olahraga lainnya.


Lokasi Landmark Kota Ternate ( Sumber : www.facebook.com )

Hanya 1 pesan kami dari Pemerintah Kota Ternate, Atlet Daerah, Kesultanan Ternate dan masyarakat Kota Ternate kepada seluruh elemen masyarakat, Pemerintah Pusat, dan Atlet yang bertanding bahwa kami selalu mendukung demi suksesnya event Asian Games 2018. Kami Mendukung tidak hanya berupa materi ataupun bentuk promosi yang dilakukan tetapi kami sebenarnya selalu berupaya untuk mendukung suksesnya event Asian Games 2018 dan mendukung Timnas Indonesia agar menjadi Juara Umum Asian Games 2018 karena yang dapat kami lakukan hanyalah berdoa yang terbaik untuk Negara Indonesia Tercinta. Kami berharap untuk jangan biarkan semangat membara untuk prestasi gemilang kita tidak pudar hanya karena tidak dilihat pemerintah.

Atlet Maluku Utara asal Kota Ternate yang meraih Prestasi di Kejurnas Atletik 2018 yang berlangsung 7-12 Mei lalu di Stadion Madya Gelora Bung Karno Senayan Jakarta ( Sumber : www.tribunolahraga.com )

Pesanku sebagai penulis untuk atlet Indonesia yang akan bertanding di Asian Games 2018 bahwa jangan ragu untuk kita berbuat kebaikan dengan terus berusaha meraih prestasi terbaik dan janganlah merasa puas akan hasil yang di terima karena dibalik yang baik masih ada yang sangat baik dan dibalik yang sangat baik masih ada yang Terbaik. Jangan pudarkan semangat hanya karena kurangnya perhatian dari siapapun justru itu kita buktikan bahwa kita bisa untuk buktikan bahwa kita adalah yang terbaik. Entah pesanku akan bisa baca atau tidak akan tetapi dihatiku mengharapkan yang terbaik untuk kalian demi Bangsa Indonesia, Tanah Kelahiranku ini. Karena Aku juga adalah seorang Atlet yang tidak pernah membuat prestasi yang terbaik sehingga semangatku sebagai atlet pun pudar akan tetapi jangan pernah menyerah apapun yang dilakukan oleh kalian aku akan selalu mendukungnya dan mendoakannya yang terbaik.

Illustrasi Menulis Pesan ( Sumber : www.tribunnews.com )
Demi suksesnya Asian Games 2018 kami Kota Kecil di Timur Indonesia Kota Ternate, Maluku Utara siap untuk #DukungBersama Asian Games yang ke 18 Jakarta - Palembang pada 18 Agustus - 2 September 2018.

Muhammad Zohri Seorang Atlet Lari 100m yang menjadi Juara Dunia ( Sumber : www.tribunnews.com )
 
Kami Indonesia
Indonesia Juara
Indonesia Bisa
Indonesia Gemilang

Go....Go....Indonesia
Go....Go....Indonesia
Go....Go....Indonesia

Jayalah Negeriku
Yang Kucinta
Welcome to My Blog

Sosial Media

Facebook  Twitter  Google+ Instagram Instagram

Popular Post

Powered by Blogger.

Total Pageviews

Sri Sultan Hamengkubuwana IX

Baden Powell

Translate

Waktu Indonesia Timur

- Copyright © My Portal -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -