Archive for October 2019
Mendengar nama Swiss pasti sudah tidak asing
bagi kita apalagi untuk para traveler akan wisata alamnya sebab Swiss adalah
salah satu bagian dari Eropa Tengah yang berbatasan dengan Jerman di sebelah
utara, Prancis di barat, Italia di selatan serta Liechtenstein dan Austria yang
berada di timur. Swiss sendiri adalah negara yang sebagian besar wilayahnya
terdiri dari Pengunungan Alpen. Tentu dengan wisata alam yang memukau seperti
Pengunungan, Laut hingga danau yang tersebar di beberapa Kota yang ada di
Swiss.
Berlibur ke Swiss menjadi impian setiap orang
apalagi bagi para traveler Indonesia, akan tetapi liburan ke Swiss membutuhkan
biaya yang sangat besar belum lagi Swiss menjadi salah satu Negara yang biaya
hidupnya cukup mahal. Bagi para Traveler low budget tentu sangat menginginkan
hal tersebut tetapi faktor ekonomi menjadi penghalang untuk menikmati wisata
alam yang luar biasa dari Swiss.
Tapi siapa sangka bahwa Indonesia memiliki satu
tempat yang dikenal dengan “ Swiss Van Java “, bagi sebagian orang tentu sudah
mengetahuinya tapi sebagian orang di Indonesia belum tentu tau dimana itu Swiss
Van Java ? Ya pasti ingin dong Indonesia memiliki wisata alam yang hampir sama
dengan Swiss biar harganta lebih terjangkau serta dapat diakses bagi seluruh
traveler Indonesia dari Sabang sampai Marauke ( ya ini bukan di desa KKN Penari
ya ). mungkin kita sudah dengar ada istilah “ Paris Van Java “ yang diberikan
untuk Kota Bandung, nah kali ini Provinsi Jawa Barat mendapatkan istilah “
Swiss Van Java “ yang diberikan kepada Kabupaten Garut. Pasti timbul pertanyaan
baru bagi yang belum tau di mana sih Garut ? Apa sih yang Istimewa dari Garut ?
Dan apa yang membuat Garut pantas atas predikat sebagai “ Swiss Van Java “ (
Swissnya Indonesia lah ) ?
Sebelum kita masuk ke pembahasan kenapa, apa,
di mana dan bagaimana tentang Garut mari kita simak dulu penjelasan singkat
tentang sejarah Garut.
Logo Kabupaten Garut |
Garut adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa
Barat, Indonesia. Ibu kotanya sendiri adalah Tarogong Kidul. Kabupaten ini berbatasan
dengan Kabupaten Sumedang di utara, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten
Majalengka di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Cianjur dan
Kabupaten Bandung di barat.
Garut sendiri berawal dari Kabupaten
Limbangan, Kabupaten Limbangan adalah Kabupaten lama yang ibu kotanya
dipindahkan ke Garut saat ini karena seringkali terjadi bencana alam
berupa banjir yang melanda daerah ibu
kota. Selain itu kurang berkembangnya pusat pemerintahan karena jauh dari
sungai yang menjasi sarana transportasi dan irigasi areal pesawahan dan
perkebunan. Melihat kondisi tersebut Bupati Adiwijaya membentuk panitia survei
lokasi untuk ibu kota kabupaten yang baru. Pilihan akhirnya jatuh pada tempat
yang dikelilingi gunung dan memiliki mata air yang mengalir ke Ci Manuk. Ya
tempat tersebut berjarak kurang lebih 17 km dari pusat kota lama. Peristiwa
penamaan Garut sendiri berasal dari penemuan mata air di lokasi ibu kota baru
tersebut tiba tiba seorang panitia kakarut ( bahasa sunda yang artinya tergores ) di belukar. Orang Belanda
yang ikut survei tak dapat menirukan kata tadi sehingga menyebutnya gagarut.
Pada awalnya nama kabupaten yang ibu kotanya telah dipindahkan tidak akan
diubah, masih menggunakan nama lama yaitu Kabupaten Limbangan. Namun, atas
saran sesepuh hendaknya nama kabupaten diganti dengan nama baru sehingga tidak
menimbulkan bencana dan malapetaka dikemudian hari seperti yang sering menimpa
kabupaten Limbanhan sehingga atas kejadian kakarut tersebut yang dilafalkan
oleh orang Belanda dengan kata gagarut akhirnya muncullah nama kabupaten baru
yaitu Garut oleh Bupati Adiwijaya.
Ternyata Garut mempunyai wisata alam dan
panorama penggunungan yang sangat luar biasa sebab memiliki potensi yang mirip
dengan Swiss, pengunungan yang mengelilingi Garut sama persis dengan Gunung
Alpen yang mengeliling Negara Eropa Tengah tersebut. Garut sendiri dikelilingi
oleh 5 gunung yaitu Gunung Guntur, Gunung Galunggung, Gunung Papandayan, Gunung
Telaga Bodas dan Gunung Cikuray. Selain itu Garut memiliki potensi saing dengan
Swiss untuk bidang pariwisata, salah satunya destinasi Gunung Cikuray khususnya
para traveler yang suka mendaki gunung. Di Gunung Cikuray kita bisa menikmati
pesona alam di atas awan yang sangat
indah bagi negeri dongeng, makanya Gunung Cikuray sendiri di juluki sebagai “ Negeri diatas Awan “ sebab saat
menjelang pagi maka hamparan awan mengelilingi puncak yang sangat indah itu.
Gunung Cikuray, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat ( Sumber : 1010kn Blogspot ) |
Untuk mencapai lokasi gunung ini, kita harus menuju
ke Kecamatan Cilawu, Kecamatan Cigedung dan Kecamatan Cikajang atau Kecamatan
Banjarwangi. Untuk terknya sendiri kita bisa nenempuh dengan 3 trek utama yaitu
jalur pendakian gunung Cikuray via Bayongbong dan jalur pendakian gunung
cikuray via Cikajang. Gunung Cikuray merupakan gunung tertinggi di Kabupaten
Garut, trek pendakiannya lebih terjal dibandingkan dengan trek pendakian gunung
Papandayan. Cikuray dapat ditempuh dengan berjalan kaki dalam waktu yang
relatif singkat yaitu sekitar 4-6 Jam. Setiap akhir pekan atau libur gunung Cikuray
selalu dipadati oleh pendaki dan pecinta alam dari berbagai daerah do Indonesia
sebab treknya tidak terlalu panjang dan memiliki pesona keindahan alam yang
sangar luar biasa.
Mungkin salah satu dari para traveler mungkin
sangat menyukai Film Aladdin apalagi dengan latar belakang padang pasir seperti
di tanah Arab ataupun Mesir, ingin bisa merasakan sensasi foto dengan latar
belakang padang pasir seperti yang ada dalam film Aladdin. Tentu dong nggak mau
mengeluarkan banyak uang harus jauh-jauh ke Timur Tengah untuk merasakan secara
langsung pemandangan indah padang pasir, bagi anak millennial pasti ini akan
dijadikan stok foto yang instagrammable banget deh.
Ingin merasakan sensasi foto padang pasir ? Ya
kita nggak perlu capek-capek untuk mengeluarkan banyak uang serta tenaga, mending uangnya ditabung buat bangun rumah
dan menikah kalo lebih mantap ditambah lagi uangnya bisa pake untuk foto di
latar belakang padang pasir tanpa harus ke Timur Tengah tentunya. Ternyata Indonesia
memiliki padang pasir juga, letaknya di Gumuk Pasir Tungtung Karang, Garut
Selatan, Jawa Barat.
Sumber : www.instagram.com/nizaramrullah |
Gumuk Pasir Tungtung Karang ini dijuluki
sebagai Sahara Van Garut yang terbentuk dari aktivitas galian pasir. Untuk
masuk ke kawasan wisata Sahara Van Garut ini sama sekali tidak dikenai biaya
sepeserpun alias gratis, memang belun ada fasilitas pendukung pariwisata disekitar
area Sahara Van Garut. Semoga pemerintah daerah serta pemerintah pusat dapar
berkolaborasi untuk menciptakan destinasi Sahara Van Garut menjadi lebih baik
lagi untuk bisa dinikmati oleh masyarakat lokal, luar kota hingga turis
mancanegara.
Berbicara tentang Garut yang memiliki banyak
julukan dari Negeri diatas awan, Sahara Van Garut hingga Swiss Van Java memang tidak ada
habisnya, istilah Garut sebagai Swiss Van Java sendiri sudah dikenal pada zaman
kolonial Belanda. Ratu Wilhelmina, Ratu Belanda pada zaman kolonial itu
dikabarkan memiliki peristirahatan pribadi di Garut pada saat itu.
Swiss Van Java Indonesia ini begitu populer sebagai
tempat wisata dunia berkat Thilly Weissenborn, seorang fotografer perempuan sekaligus
pengelola Studio Foto Lux yang berlokasi di lantai atas N.V.Garoetsche Apotheek
en Handelsonderneming, di Societeitstraat. Thilly sendiri dikenal sebagai
fotografer yang banyak melakukan pemotretan di Garut saja akan tetapi di Jawa
maupun Luar Jawa.
Istilah Swiss Van Java memang harus dilekatkan
kepada Kabupaten Garut untuk menunjukkan bukti bahwa Garut memiliki Potensi
Wisata Alam yang memiliki daya saing dan daya jual di kancah Internasional,
memiliki eksistensi yang sama dengan apa yang ada di Negara Swiss tersebut. Menurut
Menteri Pariwisata Arief Yahya bahwa Garut adalah daerah yang sangat kaya,
Daerah tersebut memiliki banyak potensi dan bisa menjadi destinasi terdepan
dibidang Pariwisata. “ Siapa yang berani meragukan keindahan Garut, ini
destinasi yang luar biasa. Garut memiliki nature dan culture yang sangat luar
biasa, Juga dilengkapi dengan wisata sejarah, ada juga wisata religi. Garut
sangat besar potensinya “.
Oleh sebab itu Kementrian Pariwisata sangat
mendukung Garut menjadikan sektor pariwisata sebagai Lokomotif Ekonomi, apalagi
hal ini juga sesuai dengan Visi Jabar Juara. Garut memiliki makanan khas yang
begitu terkenal yaitu Dodol Garut. Dodol Garut sendiri memiliki berbagai macam
jenis diantaranya dodol wijen, dodol kacang, aneka dodol buah seperti dodol
nanas, dodol nangka, dodol tomat, dodol durian dan buah-buahan lainnya. Selain
itu juga Chocodot yang merupakan Coklat isi dodol pertama di dunia dan dodol
piknik salah satu dodol paling populer serta menjadi salah satu ikon Kota
Garut. Dodol Garut jni termasuk makanan cemilan yang rasanya manis dan Lezat.
Untuk memperoleh dodol Swiss Van Java ini
sangat mudah sekali karena terdapat banyak sekali toko-toko atau warung-warung
yang menyajikan dodol sebagai barang dagangannya bahkan hingga di sepanjang
jalan Kota Garut banyak penjual yang menjajakan Dodol Garut ini terutama di
jalan-jalan yang dijadikan sebagai pintu gerbang menuju ke daerah sekitar Kota
Garut. Banyak orang yang menyukai Dodol Garut ini karena rasanya yang khas
membuat Dodol Garut ini sangat berbeda dengan dodol-dodol sejenis dari daerah
lainnya.
Dodol Garut ( Sumber : Lifestyle Okezone ) |
Garut memiliki banyak
potensi Pariwisata yang luar biasa, untuk itu kita sebagai generasi millennial
ayo kita sama-sama ekspos potensi Kabupaten Garut agar bisa dikenal dunia bahwa
Indonesia memiliki daerah yang mirip dengan Swiss yaitu Garut dengan Julukan Swiss Van Java. Ini semua menjadi
tanggungjawab kita bersama untuk menjaga serta melestarikan apa yang ada di
Garut, apapun yang ada di Garut jangan pernah membuatnya menjadi tidak Indah
lagi. Ayo buang sampah pada tempatnya jangan sampai sampahmu mempengaruhi
Keindahan SWISS VAN JAVA OF GARUT
AYO
KITA BERSAMA
MENJAGA
GARUT
UNTUK
MENUJU
PARIWISATA
TINGKAT DUNIA