Posted by : Muhammad Rachman Afandi Esa Tuesday, 22 October 2019




Mendengar nama Swiss pasti sudah tidak asing bagi kita apalagi untuk para traveler akan wisata alamnya sebab Swiss adalah salah satu bagian dari Eropa Tengah yang berbatasan dengan Jerman di sebelah utara, Prancis di barat, Italia di selatan serta Liechtenstein dan Austria yang berada di timur. Swiss sendiri adalah negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari Pengunungan Alpen. Tentu dengan wisata alam yang memukau seperti Pengunungan, Laut hingga danau yang tersebar di beberapa Kota yang ada di Swiss.

Berlibur ke Swiss menjadi impian setiap orang apalagi bagi para traveler Indonesia, akan tetapi liburan ke Swiss membutuhkan biaya yang sangat besar belum lagi Swiss menjadi salah satu Negara yang biaya hidupnya cukup mahal. Bagi para Traveler low budget tentu sangat menginginkan hal tersebut tetapi faktor ekonomi menjadi penghalang untuk menikmati wisata alam yang luar biasa dari Swiss.

Tapi siapa sangka bahwa Indonesia memiliki satu tempat yang dikenal dengan “ Swiss Van Java “, bagi sebagian orang tentu sudah mengetahuinya tapi sebagian orang di Indonesia belum tentu tau dimana itu Swiss Van Java ? Ya pasti ingin dong Indonesia memiliki wisata alam yang hampir sama dengan Swiss biar harganta lebih terjangkau serta dapat diakses bagi seluruh traveler Indonesia dari Sabang sampai Marauke ( ya ini bukan di desa KKN Penari ya ). mungkin kita sudah dengar ada istilah “ Paris Van Java “ yang diberikan untuk Kota Bandung, nah kali ini Provinsi Jawa Barat mendapatkan istilah “ Swiss Van Java “ yang diberikan kepada Kabupaten Garut. Pasti timbul pertanyaan baru bagi yang belum tau di mana sih Garut ? Apa sih yang Istimewa dari Garut ? Dan apa yang membuat Garut pantas atas predikat sebagai “ Swiss Van Java “ ( Swissnya Indonesia lah ) ?

Sebelum kita masuk ke pembahasan kenapa, apa, di mana dan bagaimana tentang Garut mari kita simak dulu penjelasan singkat tentang sejarah Garut.



Logo Kabupaten Garut
Garut adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya sendiri adalah Tarogong Kidul. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sumedang di utara, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Majalengka di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung di barat.

Garut sendiri berawal dari Kabupaten Limbangan, Kabupaten Limbangan adalah Kabupaten lama yang ibu kotanya dipindahkan ke Garut saat ini karena seringkali terjadi bencana alam berupa  banjir yang melanda daerah ibu kota. Selain itu kurang berkembangnya pusat pemerintahan karena jauh dari sungai yang menjasi sarana transportasi dan irigasi areal pesawahan dan perkebunan. Melihat kondisi tersebut Bupati Adiwijaya membentuk panitia survei lokasi untuk ibu kota kabupaten yang baru. Pilihan akhirnya jatuh pada tempat yang dikelilingi gunung dan memiliki mata air yang mengalir ke Ci Manuk. Ya tempat tersebut berjarak kurang lebih 17 km dari pusat kota lama. Peristiwa penamaan Garut sendiri berasal dari penemuan mata air di lokasi ibu kota baru tersebut tiba tiba seorang panitia kakarut ( bahasa sunda yang artinya tergores ) di belukar. Orang Belanda yang ikut survei tak dapat menirukan kata tadi sehingga menyebutnya gagarut. Pada awalnya nama kabupaten yang ibu kotanya telah dipindahkan tidak akan diubah, masih menggunakan nama lama yaitu Kabupaten Limbangan. Namun, atas saran sesepuh hendaknya nama kabupaten diganti dengan nama baru sehingga tidak menimbulkan bencana dan malapetaka dikemudian hari seperti yang sering menimpa kabupaten Limbanhan sehingga atas kejadian kakarut tersebut yang dilafalkan oleh orang Belanda dengan kata gagarut akhirnya muncullah nama kabupaten baru yaitu Garut oleh Bupati Adiwijaya.

Ternyata Garut mempunyai wisata alam dan panorama penggunungan yang sangat luar biasa sebab memiliki potensi yang mirip dengan Swiss, pengunungan yang mengelilingi Garut sama persis dengan Gunung Alpen yang mengeliling Negara Eropa Tengah tersebut. Garut sendiri dikelilingi oleh 5 gunung yaitu Gunung Guntur, Gunung Galunggung, Gunung Papandayan, Gunung Telaga Bodas dan Gunung Cikuray. Selain itu Garut memiliki potensi saing dengan Swiss untuk bidang pariwisata, salah satunya destinasi Gunung Cikuray khususnya para traveler yang suka mendaki gunung. Di Gunung Cikuray kita bisa menikmati pesona alam di atas awan  yang sangat indah bagi negeri dongeng, makanya Gunung Cikuray sendiri di juluki sebagai “ Negeri diatas Awan “ sebab saat menjelang pagi maka hamparan awan mengelilingi puncak yang sangat indah itu.

Gunung Cikuray, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat ( Sumber : 1010kn Blogspot )


Untuk mencapai lokasi gunung ini, kita harus menuju ke Kecamatan Cilawu, Kecamatan Cigedung dan Kecamatan Cikajang atau Kecamatan Banjarwangi. Untuk terknya sendiri kita bisa nenempuh dengan 3 trek utama yaitu jalur pendakian gunung Cikuray via Bayongbong dan jalur pendakian gunung cikuray via Cikajang. Gunung Cikuray merupakan gunung tertinggi di Kabupaten Garut, trek pendakiannya lebih terjal dibandingkan dengan trek pendakian gunung Papandayan. Cikuray dapat ditempuh dengan berjalan kaki dalam waktu yang relatif singkat yaitu sekitar 4-6 Jam.  Setiap akhir pekan atau libur gunung Cikuray selalu dipadati oleh pendaki dan pecinta alam dari berbagai daerah do Indonesia sebab treknya tidak terlalu panjang dan memiliki pesona keindahan alam yang sangar luar biasa.

Mungkin salah satu dari para traveler mungkin sangat menyukai Film Aladdin apalagi dengan latar belakang padang pasir seperti di tanah Arab ataupun Mesir, ingin bisa merasakan sensasi foto dengan latar belakang padang pasir seperti yang ada dalam film Aladdin. Tentu dong nggak mau mengeluarkan banyak uang harus jauh-jauh ke Timur Tengah untuk merasakan secara langsung pemandangan indah padang pasir, bagi anak millennial pasti ini akan dijadikan stok foto yang instagrammable banget deh.
Ingin merasakan sensasi foto padang pasir ? Ya kita nggak perlu capek-capek untuk mengeluarkan banyak uang serta tenaga,  mending uangnya ditabung buat bangun rumah dan menikah kalo lebih mantap ditambah lagi uangnya bisa pake untuk foto di latar belakang padang pasir tanpa harus ke Timur Tengah tentunya. Ternyata Indonesia memiliki padang pasir juga, letaknya di Gumuk Pasir Tungtung Karang, Garut Selatan, Jawa Barat.


Sumber : www.instagram.com/nizaramrullah


Gumuk Pasir Tungtung Karang ini dijuluki sebagai Sahara Van Garut yang terbentuk dari aktivitas galian pasir. Untuk masuk ke kawasan wisata Sahara Van Garut ini sama sekali tidak dikenai biaya sepeserpun alias gratis, memang belun ada fasilitas pendukung pariwisata disekitar area Sahara Van Garut. Semoga pemerintah daerah serta pemerintah pusat dapar berkolaborasi untuk menciptakan destinasi Sahara Van Garut menjadi lebih baik lagi untuk bisa dinikmati oleh masyarakat lokal, luar kota hingga turis mancanegara.

Berbicara tentang Garut yang memiliki banyak julukan dari Negeri diatas awan, Sahara Van Garut hingga Swiss Van Java memang tidak ada habisnya, istilah Garut sebagai Swiss Van Java sendiri sudah dikenal pada zaman kolonial Belanda. Ratu Wilhelmina, Ratu Belanda pada zaman kolonial itu dikabarkan memiliki peristirahatan pribadi di Garut pada saat itu.

Swiss Van Java Indonesia ini begitu populer sebagai tempat wisata dunia berkat Thilly Weissenborn, seorang fotografer perempuan sekaligus pengelola Studio Foto Lux yang berlokasi di lantai atas N.V.Garoetsche Apotheek en Handelsonderneming, di Societeitstraat. Thilly sendiri dikenal sebagai fotografer yang banyak melakukan pemotretan di Garut saja akan tetapi di Jawa maupun Luar Jawa.

Istilah Swiss Van Java memang harus dilekatkan kepada Kabupaten Garut untuk menunjukkan bukti bahwa Garut memiliki Potensi Wisata Alam yang memiliki daya saing dan daya jual di kancah Internasional, memiliki eksistensi yang sama dengan apa yang ada di Negara Swiss tersebut. Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya bahwa Garut adalah daerah yang sangat kaya, Daerah tersebut memiliki banyak potensi dan bisa menjadi destinasi terdepan dibidang Pariwisata. “ Siapa yang berani meragukan keindahan Garut, ini destinasi yang luar biasa. Garut memiliki nature dan culture yang sangat luar biasa, Juga dilengkapi dengan wisata sejarah, ada juga wisata religi. Garut sangat besar potensinya “.

Oleh sebab itu Kementrian Pariwisata sangat mendukung Garut menjadikan sektor pariwisata sebagai Lokomotif Ekonomi, apalagi hal ini juga sesuai dengan Visi Jabar Juara. Garut memiliki makanan khas yang begitu terkenal yaitu Dodol Garut. Dodol Garut sendiri memiliki berbagai macam jenis diantaranya dodol wijen, dodol kacang, aneka dodol buah seperti dodol nanas, dodol nangka, dodol tomat, dodol durian dan buah-buahan lainnya. Selain itu juga Chocodot yang merupakan Coklat isi dodol pertama di dunia dan dodol piknik salah satu dodol paling populer serta menjadi salah satu ikon Kota Garut. Dodol Garut jni termasuk makanan cemilan yang rasanya manis dan Lezat.

Untuk memperoleh dodol Swiss Van Java ini sangat mudah sekali karena terdapat banyak sekali toko-toko atau warung-warung yang menyajikan dodol sebagai barang dagangannya bahkan hingga di sepanjang jalan Kota Garut banyak penjual yang menjajakan Dodol Garut ini terutama di jalan-jalan yang dijadikan sebagai pintu gerbang menuju ke daerah sekitar Kota Garut. Banyak orang yang menyukai Dodol Garut ini karena rasanya yang khas membuat Dodol Garut ini sangat berbeda dengan dodol-dodol sejenis dari daerah lainnya.

Dodol Garut ( Sumber : Lifestyle Okezone )

Selain Dodol Garut ternyata Kabupaten Garut juga memiliki makanan, minuman dan buah-buahan khas lain, diantaranya Ladu Malangbong, Pindang Ikan, Sambal Cibiuk, Jeruk Garut, Wajit dan lain-lainnya. Ada juga kerajinan tangan ulet masyarakat garut yang merupakan produk khas Kabupaten Garut ini, yaitu Jaket Kulit, Batik Tulis Garutan, Minyak Akar Wangi, Dorokdok ( Kerupuk Kulit ), Boboko Semarang san Batu Akik Hias Bungbulan.

Garut memiliki banyak potensi Pariwisata yang luar biasa, untuk itu kita sebagai generasi millennial ayo kita sama-sama ekspos potensi Kabupaten Garut agar bisa dikenal dunia bahwa Indonesia memiliki daerah yang mirip dengan Swiss yaitu Garut dengan Julukan Swiss Van Java. Ini semua menjadi tanggungjawab kita bersama untuk menjaga serta melestarikan apa yang ada di Garut, apapun yang ada di Garut jangan pernah membuatnya menjadi tidak Indah lagi. Ayo buang sampah pada tempatnya jangan sampai sampahmu mempengaruhi Keindahan SWISS VAN JAVA OF GARUT

AYO KITA BERSAMA
MENJAGA GARUT
UNTUK MENUJU
PARIWISATA TINGKAT DUNIA

{ 8 comments... read them below or Comment }

Welcome to My Blog

Sosial Media

Facebook  Twitter  Google+ Instagram Instagram

Popular Post

Powered by Blogger.

Total Pageviews

Sri Sultan Hamengkubuwana IX

Baden Powell

Translate

Waktu Indonesia Timur

- Copyright © My Portal -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -