Posted by : Muhammad Rachman Afandi Esa Tuesday, 30 July 2019

Anak-anak di Pengungsian akibat Gempa Bumi di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara

Pasca Gempa 7,2 M yang mengguncang Gane, Halmahera Selatan provinsi Maluku Utara cukup menyisakan duka yang cukup mendalam dari para korban. ada sekitar 10 orang meninggal yang tercatat hingga hari ini ( 30 Juli 2019 ) 3 Meninggal saat Gempa dan 7 korban lainnya meninggal di Pengungsian. ada sekitar 2.862 bangunan rusak karena gempa sedangkan total pengungsi sebanyak 44.063 jiwa yang berasal dari 73 desa dan 11 kecamatan, awalnya total pengungsi sebanyak 54.789 jiwa tetapi 10.726 jiwa telah kembali ke rumahnya masing-masing yang tidak rusak akibat gempa. selain itu ada beberapa bangunan sekolah yang rusak akibat gempa sehingga anak-anak tidak dapat bersekolah sebagaimana mestinya.

Infrastruktur yang ada di Halmahera bisa dibilang belum maksimal hampir sebagian penuh adalah hutan di dataran Halmahera, Jalan Tol pun tidak ada hanya jalan Trans Halmahera yang membantu menghubungkan beberapa kabupaten di Maluku Utara. hanya saja ada Trans Halmahera terputus makanya distrubusi bantuan bencana Gempa Halmahera selatan cukup susah. ini sebenarnya menjadi perhatian penuh bagi Pemerintah Pusat agar terus mengontrol kita yang ada di Timur Indonesia. selain itu jaringan Telekomunikasi dan PLN di daratan Gane, Halmahera Selatan pun masih sulit di akses makanya harus diakui bahwa kita perlu perhatian khusus dari pemerintah pusat terutamanya. pernah saya melihat postingan dari KESDM bahwa kini cahaya lampu sudah sampai ke pelosok Indonesia akan tetapi semua itu hanya kiasan saja padahal kini PLN masih susah diakses terutama di Gane, Halmahera Selatan.

salah satu bangunan rusak akibat Gempa Bumi di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara

Masa depan anak Gane, Halmahera Selatan masih terlihat kabur sebab semua sekolah kini rusak sedangkan dipengungsian mereka juga tidak mendapatkan pendidikan yang khusus. kita sadar bahwa Gempa Halmahera Selatan bukanlah Bencana Nasional tetapi sebenarnya Duka ini adalah Duka kita bersama sebagai Masyarakat Indonesia tetapi ini seakan menjadi angin lalu begitu saja. kami butuh Infrastruktur yang memadai demi masa depan anak muda Gane nantinya, harapan orang tua bagi anak-anaknya adalah yang terbaik meskipun mereka hanyalah seorang petani ataupun nelayan.

harapan kami Maluku Utara agar pemerintah pusat agar lebih memperhatikan kami lagi, kami tau bahwa Pembayaran pajak yang dilakukan semuanya sama tetapi kami juga butuh infrastruktur yang sama seperti didaerah Jawa. Semoga pemerintah Pusat agar lebih baik lagi dalam pengelolaan risiko terhadap bencana di Negeri ini mengingat Indonesia salah satu Negara yang Rawan Gempa dan Tsunami. usaha terbaik pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam berinvestasi agar dapat meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang ada di Maluku Utara. semoga kedepannya kami sudah memiliki Jalan Tol, Sekolah yang layak, akses Telekomunikasi serta PLN, Bangunan Tahan Gempa dan Tsunami dan transportasi untuk menghubungkan kita semua.

Pak Presiden, Jangan lupa kunjungi kami untuk melihat tetesan air mata ketulusan saat kedatanganmu. kami ingin kepedulianmu terhadap kami, anak-anak kami butuh engkau meskipun dilihat sebentar saja. kami adalah bagian dari Negera Kesatuan Republik Indonesia bukan daerah penghias Peta Nusantara. Kami butuh senyummu untuk melupakan semua duka lara yang dialami para korban. semoga Pak Presiden mau melihat kami.

harapan anak-anak pengungsi Gempa Bumi Halmahera Selatan, Maluku Utara

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Sosial Media

Facebook  Twitter  Google+ Instagram Instagram

Popular Post

Powered by Blogger.

Total Pageviews

Sri Sultan Hamengkubuwana IX

Baden Powell

Translate

Waktu Indonesia Timur

- Copyright © My Portal -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -