Sunday, 28 July 2013
 |
| Ilustrasi |
MEDAN - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) akan menerjunkan lima ribu personel gabungan Polri dan TNI untuk mengamankan perayaan Hari Raya Idul Fitri. Mereka akan di tempatkan di pos-pos yang sudah tersebar di seluruh wilayah Sumut.
Kepala Biro Operasional Polda Sumut, Kombes Pol Iwan Hari mengatakan, ada 3.500 personel Polri yang akan diterjunkan mengamankan Lebaran. Selebihnya merupakan anggota TNI.
"Selanjutnya anggota akan di tempatkan di pos pengamanan yang sudah ditentukan yang tersebar di seluruh Sumut," katanya, Minggu (28/7/2013).
Dia menjelaskan, operasi khusus untuk mengamankan lebaran dengan sandi Operasi Ketupat akan dimulai sejak 2 hingga 16 Agustus. Beberapa titik vital seperti bandara akan diperketat penjagaannya. Bandara Internasional Kualanamu yang baru beroperasi akan dijaga 100 personel.
"Untuk Sumut ada 120 pos pengamanan. Penempatan titik tersebut dianggap sebagai lokasi rawan baik kriminal maupun longsor," ujarnya.
Selain personel Sabhara dan Lalu Lintas, 216 pasukan Brimob juga akan di perbantukan untuk mengamankan lebaran. Pasukan Brimob ditugaskan menjaga keamanan di stasiun kereta api.
Untuk sniper, menurutnya, Polda Sumut tidak menurunkan. "Entar kalau sniper dilibatkan situasi semakin seram anggapan warga. Makanya tidak ada penempatan sniper," tutupnya. (trk)
