Posted by : Muhammad Rachman Afandi Esa
Wednesday, 14 November 2012
Penampilan kesenian
Mandar di antaranya penenunan sarung sutera khas Mandar diikuti lopi
Sandeq dan seni tari kipas, pada cara pembukaan KBN Ke-III di Lapangan
Pancasila, Polman, kemarin.
Pemprov Sulbar,Pemkab Polman,Kwarda
maupun Kwarcab Polman sebagai tuan rumah Kemah Budaya Nasional (KBN)
Ke-III tetap semangat untuk menyukseskan kegiatan perkemahan
ini.Meskipun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh
batal menghadiri dan membuka acara ini. Buktinya,pembukaan KBN Ke-III
yang bertema “Terampil, Berbudaya,Peduli dan Mandiri”yang dilangsungkan
di Lapangan Pancasila,Polman berlangsung meriah.
Berbagai adat dan kebudayaan di tanah Mandar ditampilkan untuk memeriahkan acara tersebut. Di antaranya adalah tarian Sayang Patu’du,Lopi Sandeq, maupun Parrawana. Bahkan, salah satu seni mandar seperti proses menenun juga ditampilkan dalam acara seremonial pembukaan KBN Ke-III itu. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan budaya yang ada di daerah ini kepada perwakilan gerakan pramuka dari 34 provinsi yang hadir dalam KBN itu.
Berbagai adat dan kebudayaan di tanah Mandar ditampilkan untuk memeriahkan acara tersebut. Di antaranya adalah tarian Sayang Patu’du,Lopi Sandeq, maupun Parrawana. Bahkan, salah satu seni mandar seperti proses menenun juga ditampilkan dalam acara seremonial pembukaan KBN Ke-III itu. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan budaya yang ada di daerah ini kepada perwakilan gerakan pramuka dari 34 provinsi yang hadir dalam KBN itu.
Ketua Panitia KBN Ke-III Tahun 2012 Andi
Masri Masdar mengatakan,dalam pembangunan dan pengembangan generasi
muda,harus dimulai dari segala bidang.”Salah satunya adalah kegiatan
kemah budaya ini,”kata Andi Masri kepada SINDOdi lokasi perkemahan
Pusdiklat HM Masdar Pasmar,kemarin. Dia menjelaskan,dalam perkemahan
ini,peserta dijadwalkan melakukan napak tilas jelajah budaya ke sejumlah
situs dan tempat bersejarah.
Misalnya ke Makam Tondilaling (Raja pertama Balanipa),Bala Tau (tempat peradilan masa Todilaling),Buttu Bendera (tempat pengibaran bendera pertama secara resmi di Mandar),dan Masjid Tanggatangga Lambanan (masjid pertama di Mandar). Selain itu,para peserta juga akan mengunjungi beberapa tempat kewirausahaan dan kreasi budaya di Polman,seperti pembuatan sarung sutera mandar.
Misalnya ke Makam Tondilaling (Raja pertama Balanipa),Bala Tau (tempat peradilan masa Todilaling),Buttu Bendera (tempat pengibaran bendera pertama secara resmi di Mandar),dan Masjid Tanggatangga Lambanan (masjid pertama di Mandar). Selain itu,para peserta juga akan mengunjungi beberapa tempat kewirausahaan dan kreasi budaya di Polman,seperti pembuatan sarung sutera mandar.
Direktur Sejarah dan Nilai Budaya,Ditjen
Kebudayaan, Kemendibud Enjat Djaenuderajat mengatakan, ditunjuknya
Polman sebagai tuan rumah KBN Ke-III karena Polman dianggap memiliki
berbagai kebudayaan dan situs-situs bersejarah. Gubernur Sulbar Anwar
Adnan Saleh mengatakan, KBN ini adalah salah satu wadah generasi muda
dalam gerakan pramuka dalam pembangunan karakter dan jati diri bangsa
yang akan datang.
“Sulbar sebagai tuan rumah berharap
kepada seluruh peserta KBN selama kegiatan berlangsung bisa memanfaatkan
momentum KBN ini untuk bertukar pikiran ANDI INDRA_mengenai
kebudayaan-kebudayaan yang dimiliki,”ujar Gubernur. Polewali Mandar
[Sumber Berita: http://www.seputar-indonesia.com]
Related Posts :
- Back to Home »
- News Pramuka »
- Ajang Pembentukan Karakter dan Jati Diri Bangsa