Posted by : Muhammad Rachman Afandi Esa
Saturday, 6 February 2016
ASUSILA: Mobil pelaku diamankan ke Mapolsek |
Bunga dilecehkan dengan cara diraba buah dadanya hingga dicium pipi dan bibirnya serta dipeluk tubuhnya. Bahkan, sopir biadap tersebut meraih tangan Bunga kemudian memegangkan ke ‘itunya’. Kejadian ini terjadi di mobil angkot milik Rudi, saat perjalan dari terminal Gamalama, Ternate Tengah menuju kampus Akper, Kelurahan Sangaji, Ternate Utara. Di atas mobil hanya Bunga dan Rudi. Tak sampai di situ, pelaku juga menangajak Bunga untuk berhubungan badan layaknya suami istri. Beruntung, dalam kondisi terjepit, Bunga tidak kehilangan akal. Ia mengatakan pada pelaku, sebaiknya mereka melakukan hal itu selepas Bunga kuliah. “Saya minta dia antar saya kuliah dulu, setelah kuliah baru dia jemput,”cerita korban di depan polisi. Masalah ini sudah dilaporkan ke Polsek Ternate Utara. Pelaku sudah ditahan di sel tahanan Mapolsek.
Ceritanya, bermula saat Bunga dari Ternate Selatan menumpangi angkot yang dikemudi Rudi. Saat mobil bernomor polisi DG 2350 KU itu masuk ke halaman terminal, Rudi meminta Bunga agar tidak lagi turun naik mobil lain. “Karena dia bilang nanti dia antar langsung ke kampus, setelah penumpang yang lain turun di terminal,”jelas Bunga. Setelah penumpang lain turun, Rudi meminta Bunga naik di kursi depan. Dalam perjalan, Rudi bukannya melaju kearah kampus, justru ke Lingkungan Tobenga yang jauh dari Kampus, dengan alasan menjemput penumpang lain. Dalam perjalanan, Rudi mulai beraksi. Ia menaikkan kaca mobil berriben itu. Langkah pertama, dengan tangan kirinya Rudi meraba paha Bunga, kemudian menaikkan tangannya ke buah dada korban. Bukan hanya meraba, Rudi bahkan meremas dua buah dada Bunga hingga sekitar 10 menit. Usai meremas Buah dada, Rudi menarik kepala Bunga dan mencium pipi hingga bibirnya. Selebihnya, Rudi memegangkan tangan Bunga ke anunya. Setelah Rudi menurunkan Bunga di depan Kampus, Bunga yang dalam keadaan menangis, memanggil rekan pria dan dosennya serta security kampus. Tak lama kemudian, mereka keluar dari halaman kampus dan menghajar Rudi hingga babak belur. Usai dikeroyok, Rudi diserahkan ke Polsek Ternate Utara. “Untung saja saya bilang turunkan saya untuk kuliah dulu baru jemput lagi. Saya juga bilang nanti kita pacaran. Dan, pelaku mau saat saya bilang begitu,”tambah korban pada polisi. Orang tua korban meminta polisi untuk memproses sopir Rudi hingga ke pengadilan. “Pelaku sudah kami tahan. Selanjutnya, kami akan memeriksa korban dan saksi, kemudian rampungkan berkas untuk diserahkan ke Kejari. Selain itu, kami juga akan meminta bantuan ahli psikologi untuk mendampingi korban agar tidak trauma,”tutup Kapolsek Ternate Utara, AKP Fitra Zuanda.(cr-07/lex)