Posted by : Muhammad Rachman Afandi Esa Wednesday 24 October 2012

801638_triton.jpg


Kekayaan Bangsa Indonesia tak hanya dari suku dan bahasanya saja, tapi juga keanekaragaman musik tradisionalnya. Salah satunya adalah Triton atau yang biasa disebut Tabura oleh masyarakat Pesisir Papua. Triton adalah alat musik tiup yang berasal dari alam berupa kerang besar yang dengan teknik tertentu apabila kerang tersebut ditiup maka akan menghasilkan bunyi yang menggema.       
Konon suara tersebut sebagai pertanda panggilan kepada orang lain. Biasanya orang tua kepada anaknya atau panggilan kepala suku untuk warganya. Hingga Triton dikenal juga sebagai musik komunikasi.
Faldo dan Frence adalah peniup Triton pada upacara Pembukaan Rainas X tahun 2012 yang tergabung dalam Tim Tari Raimuna. Namun khusus meniup Triton, mereka mengaku sudah mengenalnya sejak kecil. “Memang sudah dari kecil, saya latih-latih dan semakin berlatih semakin bisa yang penting pernafasan,” ungkap Faldo yang kini duduk di kelas 3 SMK YPK Serui, Papua.
Bahkan Frence menemukan kerang besar yang selalu menajdi teman setianya itu saat sedang berenang. “Ini saya cari sendiri pas lihat, langsung mabil,” ujar Frence yang memberi tips agar selalu berlatih pernafasan agar saat mulut dikembungkan dan mulut diusahakan menutup seluruh lubang di kerang yang tak lebih dari uang logam 500 rupiah, suara Triton akan terdengar sempurna.
Menurut Kak Steven, Penanggungjawab Tari Raimuna pada penyelenggaraan Rainas X penari Tari Raimuna ini direkrut dari oleh Kwarcab 2605 Kabupaten Kepulauan Yapen. Yang sudah berlatih sekitar 6 bulan untuk dapat menarikan tarian tradisi ini dengan baik. Terlebih penyelenggaraan Rainas X sangat istimewa bagi mereka karena Kata Raimuna memang berasal dari daerah Papua.
Sifat tarian ini memang gembira yang dianalogikan sebagai tarian pesta. Digambarkan dengan Kedatangan Pramuka seluruh Indonesia “Mereka bertukar pengalaman, bertukar ilmu sampai bertemu di pelaksanaan Raimuna berikutnya,” ungkap Kak Steven.
                Presiden Soeharto, Presiden SBY penah melalui prosesi injak piring dalam rangkaian Tari Raimuna pada pelaksanaan Raimuna sebelumnya. Kini tiba saatnya wakil Presiden Boediono yang diperkenankan menginjak piring sekaligus ungkapan selamat datang di tanah Papua.
(Humas Kwarnas/Dd)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Sosial Media

Facebook  Twitter  Google+ Instagram Instagram

Popular Post

Powered by Blogger.

Total Pageviews

Sri Sultan Hamengkubuwana IX

Baden Powell

Blog Archive

Translate

Waktu Indonesia Timur

- Copyright © My Portal -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -