Posted by : Muhammad Rachman Afandi Esa
Friday, 21 September 2012
Penandatanganan Nota Kesepahaman BPBD Jatim dengan Pramuka Kwarda Jatim
Pengabdian Pramuka
sebagai gerakan kepemudaan telah mencapai usia 51 tahun. Peringatan HUT
Pramuka Jawa Timur di pusatkan di Gedung negara Grahadi pada 14 Agustus
2012. Upacara dengan inspektur Gubernur Jawa Timur ini dihadiri oleh
ratusan anggota Pramuka setingkat Kwarda. Dalam sambutan inspektur
upacara, Sukarwo meminta anggota Pramuka untuk ikut peduli terhadap
lingkungan. Hal ini terkait dengan kebencanaan yang sering melanda
wilayah Jawa Timur.
Bencana merupakan salah satu isu yang
diusung oleh Pramuka di tingkat Kwarda Jatim. Hingga dalam pengelompokan
kegiatan, muncul gerakan pramuka dengan sebutan brigade penolong (BP).
Pada aplikasinya, BP melaksanakan kegiatan yang bersifa kebencanaan,
seperti evakuasi baik di darat maupun di air, melakukan pertolongan
pertama korban luka/sakit dan lain sebagainya.
Dengan kemampuan yang dimiliki Pramuka
terus memiliki andil dalam perkembangan kebutuhan di masyarakat.
Kepedulian terhadap lingkungan di wujudkan dengan melakukan
penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Prov. Jatim dengan Pramuka.
Penandatanganan tersebut merupakan suatu
wujud peran serta Pramuka dalam ikut peduli terhadap isu bencana yang
terjadi di Jawa TImur. Dengan adanya nota kesepahaman, kegiatan yang
bersifat kebencanaan dapat di sinergikan dengan kemampuan yang dimiliki
oleh anggota Pramuka. Tugas dan tanggung jawab yang di emban Pramuka
dalam nota kesepahaman tersebut antara lain adalah memberikan dukungan
personil kepada Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC-PB).
Tugas tersebut diberlakukan sesuai dengan kebutuhan baik pada prabencana
maupun saat tanggap darurat bencana. (putri)
(sumber berita: http://bpbd-jatim.com/v1/index.php/berita)