Posted by : Muhammad Rachman Afandi Esa Wednesday 12 September 2012

992404_8a2.jpg


Dalam rangka peringatan ulang tahun Gerakan Pramuka ke- 51 dan 100 tahun Gerakan Kepanduan di Indonesia, Ketua Kwartir Nasional, Kak Azrul azwar di dampingi Wakil Ketua Bidang Humas & Informatika,  Kak Kodrat Pramudho, Wakil Ketua Bidang Usaha & Kemitraan Dana, Kak Bray. Sri Hardani Hadikusumo, sejumlah Andalan Nasional Kak Evi Sudarmadi, Kak Soviati Aswin dan  Kepala Biro Keuangan Kwartir Nasional, Kak Fatudhin pada tanggal 28-29 Agustus 2012  melaksanakan ziarah ke tempat peristirahatan terakhir para Tokoh Pahlawan Nasional yang sekaligus juga Tokoh Pramuka, antara lain: Sri Sultan HB IX di Imogiri, Jogyakarta, Mantan Presiden RI era Orde Baru, Soeharto & Tien Soeharto di Astana Giri Bangun, Solo, Jawa Tengah dan Mantan Presiden RI era Orde Lama Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.
“Kita sudah sepatutnya mengenang jasa-jasa beliau yang sangat besar artinya bagi Pramuka dan yang lebih terpenting lagi kita sedapat mungkin meneladaninya, sehingga bangsa ini bisa maju dimasa mendatang”, Ungkap Kak Azrul
Seperti biasanya, setiap perayaan hari Ulang Tahun Pramuka, ziarah diserahkan pada masing-masing daerah. Namun kali ini diadakan secara kebersamaan antara Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional. Nyatanya dengan kebersamaan terasa lebih harmonis dan meriah. Ini terbukti di tiap-tiap tempat ziarah dihadiri oleh Aparat Desa dan Kota, Pengurus Kwartir, Para Pembina Pramuka, tidak ketinggalan ratusan anggota Pramuka Siaga, Penggalang dan Penegak ikut memeriahkan acara ini. Inti dari acara  ziarah adalah memanjatkan do’a kepada Tuhan Yang Maha Esa dilanjutkan tabur bunga di pusara.
Di Kota Blitar Ketua Kwarnas, Kak Azrul didampingi Ka Kwarcab, H.Purnawan Buchori dan Kepala Perpustakaan Proklamator Bung Karno menyempatkan berdialog dengan para Mabigus dan Andalan Cabang  se-Kota Blitar dalam acara Sarasehan Nasional yang mengusung tema “Tingkatkan Kemandirian Gerakan Pramuka Untuk Keberhasilan Pembentukan Karakter Kaum Muda” diikuti lebih kurang 90 peserta. Dan  melihat dari dekat  berbagai koleksi, foto, lukisan,  buku cetakan dan tulisan yang pernah dibaca oleh sang Proklamator yang terpajang rapi di Musium Bung Karno itu. Bahkan rumah tempat kelahirannya sempat disambangi. Disana semua barang peninggalan keluarga besar Soekarno kecil hingga dewasa malahan sudah menjadi Presiden masih tertata rapi dan terawat dengan baik. (Siswanto)
(Sumber berita: Humas-Kwarnas)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Sosial Media

Facebook  Twitter  Google+ Instagram Instagram

Popular Post

Powered by Blogger.

Total Pageviews

Sri Sultan Hamengkubuwana IX

Baden Powell

Blog Archive

Translate

Waktu Indonesia Timur

- Copyright © My Portal -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -