Posted by : Muhammad Rachman Afandi Esa
Sunday, 9 September 2012
Peta
dan kompas merupakan alat yang saling berkaitan karena hampir seluruh
bidang kegiatan manusia memerlukan peta dan kompas seperti militer,
instansi non militer (sipil), bahkan para pengembara. Seorang anggota
Pramuka (utamanya penggalang, penegak, dan pandega) juga diharapkan
dapat menguasai ketrampilan menggunakan kompas dan membaca peta.
Ketrampilan ini diperlukan terutama jika seorang pramuka harus
menjelajahi medan yang tidak dikenalinya.
Untuk mempelajari kompas dengan baik
pertama kita harus mengenal dulu alat yang bernama kompas tersebut.
Kompas adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menetapkan/menunjukkan
arah mata angin. Seorang pengembara dan ahli berkemah, harus mengetahui
benar tentang Kompas. Dengan bersemboyan pada Kompas, ia akan dapat
mengikuti jalan yang tertera dalam Peta, maka ia tidak akan tersesat
dalam perjalanan/pengembaraan.
Kompas yang baik mempunyai cairan yang
terdapat di dalamnya cairan tersebut mengatur gerakan dari jarum,
sehingga anda dapat menggunakan kompas dengan baik walaupun memegangnya
kurang dengan sempurna. Jangan membeli kompas yang murah tetapi tanpa
cairan yang terdapat di dalamnya. Jarum kompas diwarnai dalam dua warna.
Jika kompas digenggam secara benar (mendatar), ujung warna merah
mengarah ke utara, dan putih mengarah ke selatan. Ada banyak macam
kompas yang digunakan antara lain: kompas silva, kompas bidik, dan
gabungan kedua macam kompas.
Baseplate atau kompas protractor atau kompas silva
Kompas tipe ini ditemukan oleh Kjellstrom
bersaudara semasa perang dunia II dan terdiri atas sebuah rectangular
baseplate, yang ditandai dengan panah warna merah sepanjang axis, dan
lingkaran kompas ditandai derajat (hampir di seluruh dunia untuk
lingkaran penuh adalahy 360 derajat , tetapi sebagian belahan eropa
menggunakan 400 derajat). Tanda dibagian dasar rumah kompas adalah
sebuah panah dan sebuah garis paralel di dalam panah tersebut. tampilan
tambahan mungkin termasuk lanyard untuk memasang kompas di pinggang,
garis skala untuk ukuran jarak peta sepanjang satu atau lebih ujung dari
baseplate, sebuah cermin untuk membaca peta secara detail, dan lubang
berbentuk lingkaran dan segitiga untuk menandai jalur orienteering
diatas peta.
Kompas bidik
Kompas kedua dikenal sebagai kompas bidik
karena kompas ini dapat digunakan untuk mencari sudut dengan cara
membidik. Kompas ini yang umumnya digunakan oleh anggota pramuka dalam
materi kompas dan peta. Kompas bidik memiliki bagian-bagian sebagai
berikut:
-
Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
-
Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
-
Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
-
Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
-
Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
-
Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.